Desa Nanga Betung

 Monitoring Lembaga Pengelola Hutan Desa dikawasan Hutan Desa PUNDJUNG BATARA  Dengan menjaga Kawasan Hutan Alami dan mengamankan kondisi Hutan Desa dalam melestarikan Habitat yang terdapat didalamnya antara lain Flora dan Fauna serta berbagai jenis tumbuhan dari Jenis Pepohonan hingga kepada Hasil hutan bukan kayu. Dalam kegiatan  monitoring  TIM  Patroli pengamanan Kawasan dan pemeliharaan Hutan Desa banyak menemui hal yang didapati serta kendala yang terjadi diantaranya akses jalan yang apabila musim hujan datang  merepotkan kegiatan tersebut.

Kegiatan Monitoring dalam rangka pengawasan dan Pengamanan dan pelestarian Hutan Desa dilaksanakan dilokasi bukit undau dengan jarak tempuh yang cukup lumayan jauh bagi anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa.

When ( Kapan ) : Monitoring LPHD PUNDJUNG BATARA dalam Pengawasan dan pengamanan Hutan  Desa dan Pelestarian Hutan Desa Nanga Betung Pada hari sabtu tanggal 28 Juli 2019. Kegiatan dilaksanakan dalam dua hari berturut-turut dengan Lokasi yang sama Lokasi Bukit Undau

Monitoring TIM Patroli pengamanan dan pemantauan Hutan Desa dalam kawasan Hutan Desa dilaksana oleh 5 orang dari Lembaga Pengelola Hutan Desa Pundjung Batara Desa Nanga Betung. Bpk Rusdi Ketua LPHD, M.Guntur Sekretaris Desa , Muliyadi Anggota LPHD, Sabli Anggota LPHD, Abdul said Anggota LPHD

Kegiatan dimulai dengan Rencana Rute dalam gambaran peta rencana monitoring Hutan Desa jalan utama dari perbatasan Desa yaitu dari Desa Pemawan menuju Bukit Undau disana ada Batu Kapal, Liang Kijang.  goa  Lumut , Batu Sendok dan banyak lagi yang lainnya. Ada beberapa keunikan Alami yang terdapat di kawasan Hutan Desa PUNDJUNG BATARA sehingga menarik untuk diketahui, diteliti dan diabadikan dalam Album Lembaga Hutan Desa PUNDJUNG BATARA, Berbagai spekulasi yang dilakukan oleh Desa tetangga dalam hal kepemilikan asset yang terdapat di Desa Nanga Betung terutama dalam Kawasan Hutan Desa itu sendiri, Pemerintah Desa Nanga Betung Berharap Desa - Desa tetangga bisa menjaga Hasil Kesepakatan dalam penentuan TAPAL BATAS DESA supaya tidak menggiring OPINI yang negatif yang bisa memecah belah kerjasama yang selama ini dibangun dengan Adat Budaya dan Undang - undang  serta kepastian hukum positif dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia